No
|
Ciri-Ciri
Puisi Angkatan Pada Masa Jepang
|
Ciri-Ciri
Puisi Angkatan ‘66
|
1
|
Banyak puisi bercorak
romantik dan kedaerahan
Contoh:
Kutulis
surat ini
Kala
hujan gerimis
Bagai
bunyi tambur mainan
Anak-anak
peri dunia yang gaib
Dan
angin mendesah
Mengeluh
dan mendesah
Wahai,
dik Narti
Aku
cinta kepadamu!
|
Pada angkatan ini
didominasi oleh puisi yang beraliran realism sosial kanan, yaitu puisi
demonstrasi taufiq ismail dan puisi-puisi protes Rendra.
Contoh :
Kemis Pagi
Hari ini kita tangkap tangan-tangan Kebatilan
Yang selama ini mengenakan seragam kebesaran
Dan menaiki kereta-kereta kencana
Dan menggunakan materai kerajaan
Dengan suara lantang memperatasnamakan
Kawula dukana yang berpuluh juta
Hari ini kita serahkan mereka
Untuk digantung di tiang Keadilan
Penyebar bisa fitnah dan dusta durjana
Bertahun-tahun lamanya
Mereka yang merencanakan seratus mahligai raksasa
Membelai benda-benda tanpa harga di manca Negara
Dan memperoleh uang emas berates juta
Bagi diri sendiri, di bank-bank luar negeri
Merekalah penganjur ina secara terbuka
Dan menistakan kehormatan wanita, kaum dari ibu kita
Hari ini kita tangkap tangan-tangan Kebatilan
Kebanyakan anak-anak ,uda berumur belasan
Yang berangkat dari rumah, pagi tanpa sarapan
Telah kita naiki gedung-gedung itu
Mereka semua pucat, tiada lagi berdaya
Seorang ketika digiring, tersedu
Membuka sendiri tanda kebesaran di pundaknya
Dan berjalan perlahan dengan lemahnya
Benteng,
1966
|
2
|
Pada angkatan ini
yang dibicarakan adalah masalah-masalah kemasyarakatan.
Contoh
:
Sajak Anak Muda
Kita
adalah angkatan hagap
Yang
diperankan oleh angkatan takabur
Kita
kurang pendidikan resmi
Di
dalam hal keadilan
Karena
tidak diajarkan berpolitik
Dan
tidak diajar dasar ilmu hokum
Kita
melihat kabur pribadi orang
Karena
tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa
Kita
tidak menegrti uraian pikiran lurus
Karena
tidak diajar fulsafat atau logika
Apakah
kita tidak dimaksud
Untuk
mengerti itu semua?
Apakah
kita hanya dipersiapkan
Untuk
menjadi alat saja?
|
Pada periode ini
berbicara tentang tegaknya kembali pancasila dan UUD 45
Contoh
:
Bertahun-tahun lamanya
Mereka yang merencanakan seratus mahligai raksasa
Membelai benda-benda tanpa harga di manca Negara
Dan memperoleh uang emas berates juta
Bagi diri sendiri, di bank-bank luar negeri
Merekalah penganjur ina secara terbuka
Dan menistakan kehormatan wanita, kaum dari ibu kita
Hari ini kita tangkap tangan-tangan Kebatilan
Kebanyakan anak-anak ,uda berumur belasan
Yang berangkat dari rumah, pagi tanpa sarapan
Telah kita naiki gedung-gedung itu
|
3
|
Masalah-masalah
sosial banyak dimunculkan seperti kemiskinan, pengangguran .
Contoh:
Tanah
Kelahiran 6
Seruling
berkawan patung
Tangisan
derita orang priangan
Selendang
merah darah
Menurun
di cikapundung
Bandung
dasar di danau
Lari
tertumbuk bukit-bukit
Seruling
menyendiri di tepi-tepi
Tangiskan
keris hilang di sumur
Melati
putih,putih hati
Hilang
kekasih dikata gugur
|
Humanisme universal
dan human dignity tidak dipersoalkan lagi
Contoh
:
Hari ini kita tangkap tangan-tangan Kebatilan
Yang selama ini mengenakan seragam kebesaran
Dan menaiki kereta-kereta kencana
Dan menggunakan materai kerajaan
Dengan suara lantang memperatasnamakan
Kawula dukana yang berpuluh juta
Hari ini kita serahkan mereka
Untuk digantung di tiang Keadilan
Penyebar bisa fitnah dan dusta durjana
|
Sunday, January 20, 2013
Perbedaan ciri puisi pada masa Jepang dengan puisi angkatan ’66, beserta contohnya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment