Kepiting Dalam Ember
Susah
melihat orang lain senang, dan senang melihat orang lain kesusahan. Itulah yang
sering kita jumpai di sekitar kita. Ibarat kepiting di dalam ember yang
berebut untuk keluar. Apabila salah satu kepiting tersebut ada yang
hampir bisa meloloskan diri maka kepiting lainnya pun berusaha menarik kepiting
tersebut supaya gagal keluar dari ember tersebut. Maka dari itu para
pencari kepiting tidak perlu khawatir kepiting-kepiting hasil tangkapannya akan
keluar dari ember. Dari uraian cerita tersebut dapat kita lihat salah satu
watak buruk manusia. Mereka akan berusaha untuk menghalangi keberhasilan orang
lain meskipun itu adalah temannya sendiri.
Di lingkungan sekitar kita banyak kita jumpai berbagai bentuk
persaingan-persaingan antar individu maupun kelompok. Dari lingkugan keluarga,
sekolah, masyarakat, hingga lingkungan yang cakupannya lebih luas lagi. Mereka
bersaing dan berlomba untuk mendapatkan kedudukan , juara, dan menjadi
pemenang. Dari situlah akan muncul perasaan-perasaan yang sebenarnya tidak baik
untuk kita pupuk, yaitu berusaha untuk menghalangi saingannya untuk menang
dengan cara yang kurang tepat. Diantara peserta maupun anggota, banyak yang
berusaha untuk saling menjatuhkan. Mereka takut jika lawan mereka yang akan
menjadi juara, mereka khawatir jika mereka akan kalah dan gagal dalam kompetisi
tersebut. Hingga pada akhirnya hasil yang mereka dapatkan pun juga tidak bisa
optimal, karena yang ada dalam benak mereka bukan untuk berusaha mencapai
keberhasilan, namun justru mereka berusaha untuk menjatuhkan lawan.
Bahwasanya
setiap orang itu memiliki kesempatan dan hak untuk berhasil. Hanya terkadang
keberhasilan itu bisa diraihnya sekarang atau nanti.Tidak ada orang yang bodoh
di dunia ini. Mereka semua memiliki kesempatan untuk meraih keberhasilan dan
cita-cita mereka. Namun itu semua tidak bisa lepas dari usaha yang keras serta
do’a yang sungguh-sungguh.
Menjatuhkan
orang lain untuk meraih keberhasilan bukanlah kunci utama untuk meraih
kesuksesan. Namun semua itu hanya akan menghambat diri kita sendiri untuk
berhasil. Daripada berniat untuk menjatuhkan lawan, tidakkah lebih baik jika
kita berusaha untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri kita. Capailah keberhasilanmu dengan cara yang benar.
No comments:
Post a Comment